Sabtu, 19 Juli 2025 mengawali tahun ajaran 2025-2026 seluruh siswa dan guru berkumpul di lapangan utama kampus 2 Diniyyah Al-Azhar Sungai Kambang usai melaksanakan senam bersama yang rutin dilaksanakan tiap minggu.
Dengan berpakaian olahraga, siswa mendengar arahan dan motivasi serta pengumuman terkait Pendaftaran ekstrakurikuler dalam program Talent School yang diinisiasi oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar, H. Moch. Hafizh El Yusufi agar setiap anak dapat menjadi bintang di bidang masing-masing. Kegiatan ini memberikan wadah bagi siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang akademik dan non akademik untuk mengeksplorasi lebih jauh dan mengembangkan potensi mereka. Sebelumnya siswa sudah dikenalkan dengan berbagai cabang ekskul melalui kegiatan 3D Commitment (Discipline day of DIAZ Commitment) yang didemokan oleh pengurus Organisasi siswa Diniyyah Al-Azhar.
Wakil kepala sekolah bidang Pembinaan siswa bekerjasama dengan walikelas mendeteksi bakat dan minat siswa di kelasnya masing-masing dengan 3 metode:
1. Mendengar penjelasan orang tua tentang kondisi dan perkembangan anak
2. Diskusi dan Wawancara bersama orang tua
3. Ngobrol langsung dengan siswa dan menanyakan hal-hal terkait indentifikasi minat dan kemauan anak
4. Melihat kebiasaan dan minat dari keseharian siswa
Selanjutnya, setiap siswa diberikan formulir yang dibawa pulang ke rumah untuk dapat didiskusikan kembali bersama orang tua dan diisi serta ditandatangani. Barulah formulir tersebut diserahkan ke masing-masing guru penanggung jawab ekskul pada hari H.
Di Diniyyah Al-Azhar ekstrakurikuler dibagi menjadi 3 bagian:
1. Ekstrakurikuler Wajib. Ekskul yang dilaksanakan secara masiv dan terkait kebutuhan siswa di masa yang akan datang (Pramuka, Muhadharah, PMR-Dokter kecil, Marching band)
2. Ekstrakurikuler Akademik. Ekstrakurikuler akademik adalah kegiatan non-pelajaran formal yang diselenggarakan di luar jam pelajaran sekolah, bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan mata pelajaran atau pengetahuan akademis. Selain meningkatkan pemahaman akademis, ekstrakurikuler akademik juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan pemecahan masalah, serta kemampuan presentasi dan debat.
3. Ekstrakurikuler Opsional. adalah kegiatan di luar jam pelajaran sekolah yang berfokus pada pengembangan minat, bakat, dan keterampilan siswa di bidang non-akademik, seperti seni, olahraga, kepemimpinan, Public speaking dan kegiatan sosial. Melalui kegiatan ekstrakurikuler non-akademik, siswa dapat:
* Mengembangkan minat dan bakat: Eksplorasi minat dan bakat di luar bidang akademik.
* Meningkatkan keterampilan: Mengembangkan keterampilan baru dan mengasah keterampilan yang sudah dimiliki.
* Membentuk karakter: Menumbuhkan sikap disiplin, kerjasama, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
* Meningkatkan rasa percaya diri: Mendapatkan pengalaman dan prestasi yang membangun rasa percaya diri.
* Memperluas jaringan sosial: Berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain dari berbagai latar belakang.
Bagaimana ekskul sebanyak ini dapat di laksanakan oleh guru?
Ya, Setiap Guru bertanggung jawab memegang 2 ekskul. yaitu 1 ekskul Akademik dan 1 lagi ekskul opsional. Dalam pelaksanaannya pun siswa bergantian setiap minggunya jika minggu ini ekskul akademik, maka minggu depan adalah ekskul opsional.
Perlu diketahui, setiap siswa mesti memilih 1 ekskul akademik dan 1 ekskul opsional. Tidak boleh kedua-duanya Akademik atau Opsional. Hal ini dimaksudkan agar siswa seimbang dalam mengembangkan kemampuan otak kiri dan kanan.
Menentukan cabang ekskul sendiri berdasarkan:
1. Teori kecerdasan manusia yang dibedakan menjadi delapan modalitas. Multiple intelligence (kecerdasan ganda) pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Harvard Howard Gardner pada 1983. Yaitu: Kecerdasan Interpersonal, Intra-personal, Spasial, Kinestetik, Matematik logic, Musik, Linguistik dan Naturalis.
2. Minat dan Bakat siswa
3. Kondisi Guru dan Keadaan sekolah
4. Cabang Lomba yang diadakan pemerintah seperti OSN, O2SN, Fls3n
5. Perlombaan Favorit di daerah setempat yang bukan sekedar mengharumkan nama sekolah namun juga dapat menaikkan grade sekolah.
Dalam pelaksanaannya, ada juga cabang ekskul yang melibatkan profesional dikarenakan perlu untuk mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi seperti Penari, Guru Vocal, Pelatih bela diri dsb. Dengan melibatkan pelatih profesional tentu lebih memahami proses dan mendapatkan progres yang baik dalam latihannya. Guru penanggung jawab tetap mengkondisikan, mendampingi, mendaftarkan lomba dan membuat laporan progres serta yang terpenting selalu memotivasi. Penggunaan dana Bantuan Operasional sekolah juga dapat dioptimalkan bagi transportasi dan honor guru dalam pelaksanaan ekskul serta pengadaan sarana penunjang latihan seperti Alat-alat musik, alat-alat olahraga, dll.
Sejak dilaksanakannya program talent school ini yang merupakan 1 dari 5 prioritas program di Diniyyah Al-Azhar yaitu: Pembinaan karakter islami, Tahfidzul Qur’an, Penguasaan bahasa arab dan inggris, Pengembangan literasi dan Bina Prestas (Talent school), Alhamdulillah telah melewati lebih dari 2000 piala sejak 2014 yang lalu baik di tingkat internal, Kecamatan, Kota, Provinsi, Nasional dan Internasional. Berbagai penghargaan nasional telah didapatkan oleh Diniyyah Al-Azhar. Bahkan 3 Rekor Muri pada tahun 2017, 2021 dan 2022 didapat Diniyyah Al-Azhar dari beberapa program inovatif. Banyak sekolah datang untuk sekedar berkunjung Silaturahim, studi banding, studi tiru dan menanyakan terkait kunci keberhasilan Diniyyah Al-Azhar dalam mengelola ekstrakurikuler melalui program Talent school. Yang terpenting dari itu semua adalah setiap anak diyakini mampu menjadi bintang di bidangnya masing-masing.
Pernyataan "setiap anak itu cerdas" adalah pandangan yang didukung oleh teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Teori ini menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda dan tidak hanya terbatas pada kecerdasan akademis tradisional (seperti matematika atau bahasa). Setiap anak memiliki kekuatan unik dalam berbagai bidang, dan tugas orang tua serta pendidik adalah membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut. Pandangan bahwa ada anak yang "bodoh" adalah pandangan yang salah. Setiap anak memiliki potensi untuk belajar dan berkembang, meskipun caranya mungkin berbeda-beda. Fokus seharusnya adalah pada pengembangan potensi anak, bukan pada label-label yang membatasi.
Diniyyah Al-Azhar juga meyakini Tidak ada anak yang sama, dan masing-masing memiliki bakat dan minat yang berbeda. Penting untuk tidak membandingkan anak dengan anak lain, tetapi fokus pada pengembangan potensi unik yang mereka miliki.
Lingkungan tempat anak tumbuh dan belajar memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kecerdasan mereka. Orang tua dan pendidik perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan merangsang berbagai jenis kecerdasan. Makanya berbagai fasilitas turut disediakan dan menjadi tugas bersama Yayasan dan Sekolah. Pengembangan fasilitas pendukung pendidikan di Diniyyah Al-Azhar dikelola dari keuntungan unit usaha sekolah seperti Mini market, Book store & Stationary, Unit penyediaan Seragam, Bakery yang tidak lain merupakan hasil dari multieffect kemandirian sekolah atau dengan bahasa lain seluruh kebutuhan sekolah diusahakan semaksimal mungkin dikelola/diadakan oleh sekolah yang hasilnya kembali untuk sekolah.
Diniyyah Al-Azhar terus berupaya mengoptimalkan sarana dan prasarana, SDM serta modul kurikulum program talent school agar upaya menjadikan setiap anak bintang di bidang masing-masing dapat terus dimaksimalkan.