Jambi — Dentuman semangat mengalun dari stik-stik kecil yang diayunkan anak-anak dalam barisan drumband Junior. Dengan langkah serempak dan senyum lebar, anak-anak PAUD Islam Diniyyah Al Azhar Jambi membuka Haflah Akhirussanah mereka dengan gaya yang tak biasa: penuh energi, polos, dan membahagiakan. Acara perpisahan itu digelar Senin pagi (26/5) di lingkungan sekolah, dalam suasana sederhana namun sarat makna, mengusung tema: “Small Adventures to a Brighter Future.”
Acara ini digelar secara khidmat dan terbuka, mengikuti himbauan Wali Kota Jambi untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan tertib dan sederhana. Uniknya, seluruh rangkaian kegiatan diinisiasi langsung oleh Forum orangtua Azhari (komunitas wali murid) sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para pendidik yang telah membersamai anak-anak selama setahun penuh.
“Hari ini bukan akhir. Ini adalah awal dari petualangan baru,” ujar seorang wali murid, terbata menahan haru. “Anak kami yang dulu menangis saat ditinggal di gerbang sekolah, kini tampil percaya diri, tersenyum di panggung, membaca doa, menari, dan menjawab pertanyaan dari gurunya.”
Haflah menjadi ajang unjuk karya dan ekspresi anak-anak yang selama ini belajar melalui pendekatan sentra. Penampilan dimulai dengan pembacaan doa-doa harian, puisitasi Islami, serta hafalan hadist pendek. Dilanjutkan atraksi seni: tari daerah, lagu anak, dan bahkan percakapan sederhana berbahasa Inggris dan Bahasa Arab wujud dari diterapkannya kurikulum tambahan Cambridge.
Yang paling menyentuh adalah sesi interaktif antara anak-anak dan guru, pembina yayasan, hingga direktur pendidikan. Anak-anak diminta menjawab pertanyaan kuis seputar pelajaran atau nilai-nilai Islami yang telah mereka serap. Jawaban-jawaban jujur dan spontan mereka sontak disambut gelak tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.
“Anak-anak kita tidak hanya dilatih bicara, tapi juga berpikir. Itulah esensi pendidikan anak usia dini—membangun kepercayaan diri sejak dini,” ujar salah satu guru.
Direktur Pendidikan Diniyyah Al Azhar Indonesia, Ustaz H. Hafizh El-Yusufi, S.Pd., MM, menegaskan bahwa PAUD Islam Diniyyah Al Azhar Jambi mengadopsi model pembelajaran berbasis sentra yang sesuai dengan Standar Nasional PAUD untuk membangun Anak Secara Holistik melalui kegiatan bermain yang terstruktur, anak-anak diajak bertumbuh secara kognitif, afektif, motorik dan psikomotorik, dalam suasana menyenangkan dan penuh kasih sayang.
Puncak acara ditandai dengan momen penuh keharuan: anak-anak bersalaman dengan para guru (bunda PAUD) diiringi lagu perpisahan. Tangis anak dan orang tua pun tumpah dalam pelukan yang menyatukan rasa syukur dan cinta. Mereka bukan sekadar melepas anak dari sekolah, tapi mengantar mereka ke gerbang kehidupan baru dengan bekal nilai dan karakter yang kokoh.
“Kami tidak hanya melihat anak-anak pintar membaca doa atau bernyanyi. Yang kami lihat hari ini adalah jiwa yang sedang tumbuh, pribadi yang sedang terbentuk, dan masa depan yang sedang disiapkan,” ungkap Ustaz Hafizh dalam pidato penutup.
Haflah ini bukan sekadar seremoni, tapi perayaan atas tahap awal perjalanan generasi masa depan—petualangan kecil yang memantik cahaya masa depan yang lebih cerah.
Di akhir acara, suasana menjadi syahdu saat anak-anak berjalan mendekati orang tua mereka untuk bersalaman dengan para guru PAUD Islam DIAZ Jambi, yang akrab disapa “Bunda”. Tangis haru pecah di antara peluk cium dan ucapan terima kasih, bukan karena perpisahan yang menyedihkan, tetapi karena kebahagiaan melihat perubahan besar yang terjadi pada anak-anak.
Orang tua menyadari, anak mereka bukan lagi pribadi yang takut berpisah di hari pertama sekolah. Kini mereka adalah anak-anak yang siap melangkah ke jenjang sekolah dasar dengan bekal rasa percaya diri, dasar spiritual dan semangat belajar yang kuat.
“Hari ini bukan akhir, tetapi awal dari petualangan baru. Petualangan kecil yang membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah,” ujar salah satu orang tua sambil memeluk putrinya yang baru saja tampil menari.