Lagi, Marching band Bahana DIAZ santri yang merupakan salah satu corps marching kebanggaan Diniyyah Al-Azhar berhasil menjuarai dalam kejuaraan bergengsi internasional yaitu Malaysia International Marching Art Championships yang digelar selama 2 hari 24 hingga 26 Juli 2025 di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur.
Diikuti sebanyak puluhan tim dari berbagai negara di Asia menjadikan kejuaraan ini menjadi salah satu ajang bergengsi yang diadakan oleh negeri jiran Malaysia.
Marching band Bahana DIAZ Santri kali ini menurunkan sebanyak 36 personil dan turun dalam kategori brass. Tidak tanggung-tanggung, MBBDS turun dalam 4 ketagori lomba yang diantaranya: Street Parade, Marching Show, Drum battle dan Colour guard contest.
Alhamdulillah, 1st runner up pada kategori marching show, Bronze Medal pada Drum face off, Bronze Medal pada Stree Parade, Bronze Medal pada Colour Guard Contest, berhasil diraih oleh santriwati hebat kebanggaan provinsi Jambi yang tergabung dalam MBBDS.
MBBDS merupakan tim Marching band yang didirikan oleh Umi Dra. Hj. Rosmaini yaitu pendiri Diniyyah Al-Azhar, sekolah terkemuka di Provinsi Jambi dan telah memiliki cabang yang diantaranya di Kota Jambi, Muara Tebo, Muara bulian dan Pekanbaru. Diasas pada tahun 1990 dan hingga saat ini konsisten beranggotakan seluruhnya santriwati. MBBDS telah banyak melahirkan berbagai prestasi baik kejuaraan di tingkat kabupaten, Provinsi, Regional Sumatera, Nasional bahkan Internasional yang diantaranya meraih medali perak di ajang Malaysia International Virtual Band Championship 2020 dan meraih Juara 3 Internasional dalam kategori colour guard Contest dan peringkat IV untuk kategori Drum Battle pada NATCOMP (Malaysia National Band Competition) ke-22 dan Internasional MWBC (Malaysia world Band Competition) ke-6.
Adapun beberapa prestasi Nasional diantaranya:
-GPMB: Meraih peringkat IV divisi II dalam GPMB, memperebutkan piala Presiden.
-DMBC Lanud TNI AU Bogor 2019: Meraih juara 1 Drum Mayor, juara 1 Visual Analis Umum, juara 2 Busana Marching Band dan Musik Analisis, dan juara 2 Street Parade.
-Kejuaraan SMESTA di Bekasi: Juara Umum 2.
serta beberapa prestasi lainnya.
Personil MBBDS telah mengalami pergantian pemain sebanyak 34 Generasi dan setiap tahunnya selalu berganti. Dikarenakan aturan pesantren yang tidak mengizinkan santri kelas akhir untuk terlibat aktif di MBBDS agar lebih fokus pada persiapan studi lanjutan.
“Marching band dapat melatih santri untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan nilai positif. Latihan rutin dalam marching band melatih disiplin, kerja sama tim dan kepercayaan diri. Selain itu, marching band juga menjadi wadah bagi santri untuk mengekspresikan diri, meningkatkan keterampilan bermusik, dan membangun karakter yang kuat”, ungkap Hafizh El Yusufi selaku Direktur Pendidikan Diniyyah Al-Azhar Indonesia.
Ditambahnya, santriwati yang tergabung dalam MBBDS ini mereka adalah penghafal al-Qur’an dan diatur sebaik mungkin waktu latihan dan tetap setoran tahfidz antara Maghrib dan Isya. begitupun dengan akademik yang terus dijaga agar tidak keteteran.
Dibawah bimbingan manajer band dan juga selaku kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Al-Azhar Bungo, Eri Rahayu dan Pelatih Domra Raksana, MBBDS terus memperkuat kwalitas tim dan berkomitmen terus mengejar prestasi yang lebih baik. Dengan jadwal latihan 2 x dalam seminggu tentunya dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan turun pada kejuaraan-kejuaraan baik di dalam dan luar negeri.
Direncanakan dalam waktu dekat MBBDS akan kembali ke tanah air dan mempersiapkan diri untuk tampil pada perhelatan Milad ke-48 Diniyyah Al-Azhar yang akan digelar di Kampus Diniyyah Al-Azhar Muara bungo. Bravo!.
